Gold Leaf, Serial Drama Taiwan Luar Biasa Bertema Sejarah

Serial Taiwan peraih Golden Bell untuk Sutradara Terbaik Lin Chun-Yang Lin membuat standar baru drama Taiwan berlatar 50-an, saat ekonomi dunia kacau dan berubah cepat. Memukau! 

Mau serial Taiwan berlatar sejarah dan terasa beda? Tonton Gold Leaf! Mau coba nonton dulu? Hanya dengan DAFTAR Gratis jadi Movie Fans, Gratis nonton 2 episode pertama Gold Leaf.

Inilah serial TV 2021 dari Taiwan yang disutradarai pemenang Golden Bell untuk Sutradara Terbaik Lin Chun-Yang (The World Between Us), dan diproduseri Phil Tan (Tears of Fire). Terdiri dari 12 episode berlatar Taiwan era 50-an, saat terjadi kekacauan ekonomi di mana semua orang harus menghadapi masalah dan perubahan cepat di dunia.

Terinspirasi kehidupan dan berbagai karakter di dunia nyata,  Gold Leaf kisahkan pada tahun 50-an, masa di mana teh lebih berharga dari emas. Saat itu, Yi-Xin Zhang putri tunggal eksportir teh terbesar di Taiwan mengambil alih bisnis ayahnya dan menciptakan keajaiban ekonomi dengan produk teh, pada zaman tak ada pebisnis perempuan, layaknya eraKartini di Indonesia. Melalui jatuh bangun pabrik teh Zhang, Yi-Xin melihat perjuangan orang di sekelilingnya dalam menghadapi situasi tak menentu.

Kisah yang luar biasa

Gold Leaf tak hanya suguhkan kisah luar biasa, tapi juga dibintangi nama-nama terkenal seperti Cindy Lien, James Wen, Simon Hsueh and Tzu-Chien Kuo. Serial ini juga menampilkan dialog dalam berbagai macam bahasa, kostum dan set. Inilah serial drama Taiwan pertama yang hanya menggunakan bahasa Hakka dalam sebagian besar dialognya, selain bahasa Mandarin, Hokkien, Inggris, Jepang dan Shanghai. Set dan desain kostum dibuat secara detil untuk menciptakan suasana dan keadaan di zaman kejayaan bisnis teh.

Sejarah nyata Taiwan

Pada tahun 1949, putri tunggal dari pemilik pabrik teh terbesar di Taiwan seharusnya mewarisi bisnis besar ayahnya dan menuruti rencana pertunangannya. Tanpa diduga, kebijakan Dolar Baru Taiwan (NTD) menggantikan dolar lama Taiwan “empat puluh ribu untuk satu dolar” menyebabkan utang ayahnya menumpuk dalam sekejap dan sekaligusmembuat pertunangannya dibatalkan.

Persaingan Ayah dan Anak

Setelah pertunangannya dibatalkan, Jisan ikut campur dalam bisnis keluarganya yang telah terlilit banyak utang untuk membuktikan pemikirannya. Bagaimana usaha Jisanmenyelamatkan usaha ayahnya? Sementara itu, ayahnya yang pernah sukses perkenalkan teh Taiwan kepada dunia, mengambil resiko besar, tak hanya komersial tapi juga politis untuk mewujudkan mimpinya di bisnis teh hitam…

Teh hitam diproses sedemikian rupa melalui fermentasi. Sementara itu, teh hijau hanya melalui satu kali proses penyaringan. Karena perbedaan dalam pengolahannya, kandungan kedua teh ini pun berbeda. Walaupun sering berbeda ide dan strategi bisnis, Yi-Hsin dan ayahnya akhirnya bekerja sama menghadapi tantangan dalam industri ini, “Perang Bisnis Teh”.

 

Daftar Pemeran Utama

Kuo Tzu-Chien dan Cindy Lien memerankan ayah dan anak yang selalu bertengkar, tapi sebenarnya mereka saling menyayangi. Karakter Kuo, Jisan, sangat peduli kepada semua rekan kerja anak perempuannya, para petani dan pelayan.

James Wen memerankan KK, mantan napi ketika perang sedang mencari identitas dirinya. Dia dipaksa membela tentara Jepang di Laut TiongkokSelatan namun selama Perang Pasifik ia ditangkap tentara Amerika dan dibawa ke India untuk membangun pabrik pupuk. Kemudian, dia dibawa dari Amerika ke Taiwan untuk Proyek Marshall demi membangun infrastruktur di Taiwan. Ketika KK kembali ke Taiwan, kampung halamannya sudah berubah, tak seperti apa yang diingatnya.

Dalam sebuah wawancara, James Wen mengatakan KK mewakili warga Taiwan pada waktu itu, yang sedang dalam krisis identitas di tahun 50-an.

SerialTaiwan ini berlatar sejarah dan penuh kisah problematika yang khas di era itu, mulai dari sejarah ekonomi Taiwan, perbedaan teh Taiwan, teh hitam dan teh hijau, hingga kerjasama dalam keluarga.

Penasaran? Tonton dulu trailernya. Gold Leaf kini tayang streaming di CATCHPLAY+ dengan 2 episode baru tiap hari Minggu. Don’t miss it!

Sumber: Komentar Editor CATCHPLAY+