Ngiseni (2022)
Pada suatu malam, saat Mukti sedang membatik, dia merasakan sebuah rasa sakit yang muncul ditangan nya. Keesokan harinya Mukti, bersama anaknya, mendatangi seorang Dokter, dan disana Mukti akhirnya tahu bahwa dia mengidap penyakit artritis. Meskipun dia sakit, Mukti masih tetap bersikeras untuk terus membatik. Idhang mencoba mengingatkan Mukti untuk tidak terlalu memaksakan dirinya sendiri. Tetapi omongan Idhang tidak dipedulikan. Lima tahun berlalu, dan kondisi Mukti semakin parah. Dia tidak bisa membatik serapih seperti dulu. Idhang pun merasa terpukul melihat kondisi ayah nya. Meskipun guratan malam dari canting Mukti terlihat berantakan, tetapi hal tersebut tidak menghentikan Mukti. Lewat lima tahun berikut nya, kondisi Mukti sudah memprihatinkan. Tubuh nya sudah terlalu lemah, tangan nya sudah terlalu kaku untuk membatik, dan guratan batik nya sudah terlalu berantakan. Keinginan Mukti sekarang adalah untuk terus membatik sampai batik terakhir nya. Akhirnya Idhang (darah daging Mukti) menawarkan tangan nya untuk membantu Mukti membatik.
Producer & DoP: Jason Nathanael Go DirectorÂ
Direcor & Editor: Widyastanto Bagus Prasojo
Cast
Erwin Wicaksono as Mukti
Abrar Abyan as Idhang
Tommy Prakoso as Dokter