Satu lagi kabar membanggakan datang dari dunia perfilman mahasiswa Indonesia. Film pendek berjudul 3… 2… 1… Sembunyi Jangan Cari (2024), karya mahasiswa program Film BINUS University, Elisabeth (Binusian 26) berhasil terpilih untuk ditayangkan di Festival des Sortilèges 2025 yang berlangsung di Prancis.

Film ini mengangkat kisah Karel, seorang anak yang mengabaikan nasihat ibunya untuk tidak bermain petak umpet saat waktu salat Maghrib. Dalam kepercayaan masyarakat Indonesia, bermain saat waktu Maghrib dipercaya bisa mengundang makhluk gaib yang menculik anak-anak.

Tidak hanya satu, BINUS Film turut berbangga karena film dokumenter panjang Suzanna: The Queen of Black Magic (2024) juga ikut meramaikan Festival des Sortilèges. Film ini ikut diproduksi oleh dosen BINUS University, Ekky Imanjaya, seorang peneliti dan pengamat film horor Indonesia yang telah lama dikenal di kancah akademik dan industri.

Film dokumenter ini mengupas perjalanan hidup dan warisan budaya dari Suzanna, ikon horor legendaris Indonesia yang dikenal dengan perannya sebagai perempuan berdaya magis, seringkali di tengah masyarakat yang takut dan mengucilkan sosok perempuan seperti dirinya. Melalui wawancara, arsip film, dan pendekatan sejarah budaya, Suzanna: The Queen of Black Magic menjadi karya penting yang mengenang sosok Suzanna.

Festival des Sortilèges sendiri merupakan festival yang diselenggarakan oleh asosiasi seni independen di Prancis. Festival ini berfokus pada representasi figur-figur perempuan yang sering distigmatisasi, disingkirkan, atau disalahpahami oleh masyarakat karena pengetahuan, kekuatan, atau keunikan mereka. Di antaranya termasuk representasi perempuan sebagai “penyihir”—baik dalam arti harfiah maupun simbolik. Melalui medium seperti film, sastra, musik, teater, hingga seni rupa, festival ini bertujuan membuka ruang dialog antara masa lalu, masa kini, dan masa depan perjuangan perempuan.

Keikutsertaan 3… 2… 1… Sembunyi Jangan Cari dan Suzanna: The Queen of Black Magic dalam festival ini menjadi bukti pengakuan internasional atas kekayaan naratif budaya Indonesia dan kontribusi para kreator lokal dalam percakapan global tentang perempuan, mitos, dan kekuasaan. Selamat kepada para mahasiswa dan dosen BINUS Film atas pencapaian luar biasa ini!

Selamat kepada seluruh tim produksi atas pencapaian luar biasa ini!